No pain no gain

Dari jauh bapaknya anak-anak menunjuk, itu kapalnya chevron. Di akhir 2015 lalu kapal itu yang paling kami tunggu-tunggu karena ia membawa bapak pulang dari rig kliennya, walaupun pulang hanya sebentar, baru ketiduran udah berangkat lagi ngejar kapal pagi.

Berminggu minggu kami berdua nunggu di rumah gak tau kapan engine bapak bisa nyala. Setiap saat menjelang malam jadi saat paling horor, tinggal rumah baru yang belum 100% settle, gak punya tetangga, dan Ayesha nangis-nangis kesepian nyari bapaknya. Di rumah gak ada kendaraan, saya menggendong Ayesha gak tentu arah sampai dia ketiduran kemudian kami kembali pulang. Energi bener-bener terkuras lahir batin.

Bapak pun nggak kalah pusingnya, engine harus terpasang paling lambat 31 Desember, kalau telat perusahaan akan kena denda ribuan dollar, sementara ada parts yang masih on the way dari Singapore. 

Semua deg degan sampai akhirnya di malam tahun baru bapak telpon "enginenya nyala!". Perusahaan selamat. Semua di sana berpelukan,  pagi hari tanggal 1 Januari kapal ini membawa bapak kembali pulang. Genset Catterpilar akhirnya menjadi sumber listrik di rig yakin, rig yang selalu kami lihat dari kejauhan ketika duduk di pantai Balikpapan. Sekarang perusahaan berterimakasih dengan memajang foto bapak dan teman-temannya di tembok besar lobby kantor. 

Bangga, Pak!

Komentar

Postingan Populer