Don’t you worry bout a thing..



 Don’t you worry bout a thing..

Suara john legend menghembuskan semangat pagi ini..


I’m still living with a dream to pursue. I want to be a psychologist.


Setelah seorang sahabat meyakinkan bahwa saya bisa sekolah lagi, jalannya kemudian terpetakan menjadi seperti ini,


time flies and lots of thing happen.

Beberapa bulan terakhir di akhir tahun 2010 saya sakit dan itu jadi hiatus yang lumayan panjang selama saya bekerja ini.

Sebelum sakit memang konsentrasi pekerjaan makin drop dari hari ke hari, sering sekali mendapatkan ‘surat cinta’ dari bos yang isinya teguran, complain dan ketidakpuasannya akan pekerjaan saya. Im trying my best, as best as I can. What else.

Im not in a good condition to concentrate.

Miserable sekali, badannya sudah sungguh lemah, sesekali sesenggukan di depan laptop mebaca tanda seru yang banyak sekali di surat cintanya.


Suatu siang ketika saya dan yang dikantor sedang istirahat, bercanda, bercerita..

Tetiba saya jatuh begitu saya, benar-benar begitu saja..

“uniiii! Kenapaaa..”

Beberapa hari kemudian walaupun sudah coba disehat-sehatkan, diusahakan bekerja. Saya sudah tidak kuat..

Saya dirawat, mama yang sedang hamil besar datang dari padang untuk menjaga saya. Sungguh saya benar-benar merindukannya..


Berbagai macam test sudah dilakukan,

Tidak ditemukan penyakit apa2.

Selama ini saya memang selalu penasaran, ‘sakit apa sih sebenernya…’


Apapun itu, 3 bulan saya ngga bisa berbuat apa2. Sebentar sehat sedikit saja sudah pingsan lagi.

Disaat-saat itulah keyakinan dan semangat hidup sedang benar-benar diuji.

Saya merasa lemah, disaat orang-orang dikantor berteriak kelimpungan dengan pekerjaan yang overload. Saya belum bisa membantu.

Disaat yang lain punya segala daya untuk mengumpulkan puzzle cita-citanya, punya resource, punya bakat, punya badan yang fit. Sedangkan saya sedang terkapar dikelilingi orang yang prihatin.

Saat itu saya bertemu seorang bapak yang baik sekali.

Dia bilang, sebesar apapun kekhawatiran saya. Tuhan itu sudah menuliskan apa perkara yang akan terjadi pada hidup seseorang. Dalam kepercayaan saya itu namanya qodo dan qodar.


Yang akan menguatkan kita dari apapun adalah batin. Batin yang kuat.

Kemudian saya sampai pada titik keyakinan bahwa pertolongan itu pasti ada. Itu janji Tuhan. Apa yang terjadi padanya memang sudah sesuai dengan kemampuannya.

Dan sayapun menyerahkan semua urusan kembali padanya, bukan pasrah. Tetapi aktif bersabar.


Sekarang saya sudah kembali.

Sungguh semua hal itu akan mendatangkang begitu banyah hikmah, berkah dan pelajaran untuk kita. Selama kita punya keyakinan yang kuat dan ikhlas dengan segala yang ditetapkan.

Akhirnya saya menyadari bahwa hidup bukan hanya tentang mencari kebahagiaan, tapi bagaimana menjalani hidup yang diridhoi.

Saya tidak merasa waktu kemarin terbuang sia-sia. Tuhan sudah memberikan porsi yang itu utuk saya belajar sebagai titik balik.

Saya sekarang sedang diberikan porsi lain lagi, dengan semangat yang sedang tinggi-tingginya tapi tetap dengan banyak godaan di sekitar.

Walaupun begitu sekarang saya sudah bisa perform lebih baik.

Walaupun dengan segala keterbatasan saya tetap selalu diberikan jalan.


Dan benar adanya,

Sesunggunya setelah kesulitan ada kemudahan, setelah kesulitan ada kemudahan.

Komentar

Postingan Populer